Fokus24news.com – Minahasa, Kepolisian Resor (Polres) Minahasa melakukan simulasi pengawalan logistik dan pengamanan TPS pemilu dalam rangka pemilu 2024 di Kabupaten Minahasa, yang digelar di lapangan Mako Polres, pada Jumat (09/02).
Simulasi ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran bagaimana tindakan kepolisian di lapangan apabila dihadapkan pada kondisi yang nyata pada pemilu legislatif dan pilpres 2024 di wilayah hukum Polres Minahasa.
Simulasi dimulai dengan narasi pertama tentang pencegatan logistik pemilu/surat suara. Pada simulasi ini, petugas PPK bersama kepolisian melakukan pengamanan dan pengawalan surat suara yang akan dibawa ke tempat pemungutan suara (TPS). Ketika dalam perjalanan, terjadi pencegatan terhadap KPPS dan petugas kepolisian yang membawa logistik pemilu. Tim reserse mobil segera merespons dan mengamankan para pelaku pencegatan, serta memproses mereka sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Surat suara akhirnya tiba di TPS dalam situasi aman dan terkendali.
Narasi kedua menggambarkan tahapan pencoblosan di TPS. Anggota KPPS melakukan persiapan dan pemeriksaan TPS serta peralatan pemungutan suara. Ketika tahap pemungutan suara dimulai, terjadi insiden ketika seorang pemilih menemukan surat suara yang sudah di coblos atau rusak, dan menyalahkan ketua KPPS atas dugaan kecurangan. Kondisi mulai kacau dan pihak kepolisian dan Linmas segera mengamankan pelaku. Situasi berhasil ditenangkan setelah petugas kepolisian menggunakan teknik bela diri Polri untuk mengamankan pelaku, dan kegiatan di TPS pun dilanjutkan hingga tahap penghitungan suara.
Setelah selesai simulasi, ketua KPPS kemudian menutup rapat perhitungan suara dan menyerahkan hasil pemilu kepada PPS. Simulasi ini mencerminkan bagaimana kepolisian dapat bertindak secara cepat dan terkoordinasi dalam menghadapi berbagai kemungkinan gangguan keamanan selama pemilu, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Sementara itu, melalui wawancara dengan Kapolres Minahasa, AKBP S. Sophian, S.I.K. MH., menjelaskan bahwa kegiatan ini memang sudah direncanakan khususnya untuk personel kiepolisian, TNI, dan Linmas, agar mereka lebih memahami dan dapat mengambil langkah-langkah pengamanan saat menghadapi situasi dan kondisi saat kegiatan di Lapangan.
“Dengan adanya kegiatan simulasi ini, apabila terjadi gangguan Kamtibmas, personel yang melaksanakan kegiatan pengamanan baik dari linmas, rekan-rekan TNI dan Polri dapat mengambil langkah-langkah yang tepat, efektif, dan efisien. Hal ini bertujuan agar pelaksanaan kegiatan pemungutan suara dapat berjalan dengan aman, damai, dan kondusif,” kata Kapolres Sophian.
Hadir dalam kegiatan: Bupati Minahasa, Kajari Minahasa, Dandim 1302, Ketua KPU, Asisten 1, Plt Kabag Prokopim, Kaban Kesbang, Camat Tondano Timur, Kasat Pol PP, Camat Tondano Utara, Camat Tondano Selatan.
(Denny)